Tersenyum kala ku sendiri
Dalam sebuah lingkar duniamu
Saat penaku berselancar di atas sebuah kertas buram
Ketika bayang mu tak henti mengitari kepalaku
Roh ku seakan melayang di kamar ini
Berputar - putar mencari asal hadir bayang mu
Dan bayang mu bagai tak bertuan
Hanya bayang mu terus bernaung tanpa bisa ku sentuh
Heningnya bagaikan suasana kematian yang dingin
Hingga hanya detak jantungku yang menjadi nada satu
Senyum ku untuk mengusir suram
Namun suram menghiasi senyum ku
Semakin sedih mendekapku
Semakin senyum ku menyeringai
Hingga ku lupa cara menangis
Hingga ku tertawa meski terluka
Kutuliskan kesedihanku dalam puisi
Agar kepiluan menjadi indah
Agar ku tersenyum kala membaca kepiluan ku
Agar ku slalu dapat tersenyum meski sedih yang menghujani...
Sumber : Atmadilaga
0 komentar:
Posting Komentar